- Rumah
- >
- Berita
- >
- berita perusahaan
- >
- Tindakan pencegahan untuk mengonsumsi probiotik
Tindakan pencegahan untuk mengonsumsi probiotik
Catatan 1: Tidak dapat dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik
Karena antibiotik masuk ke dalam tubuh dan membunuh bakteri, maka probiotik sebenarnya adalah bakteri yang ada di dalam tubuh manusia. Meskipun antibiotik masuk ke dalam tubuh dan membunuh bakteri, mereka tidak dapat membedakan mana yang bermanfaat dan mana yang merugikan. Oleh karena itu, selain membunuh bakteri berbahaya, mereka juga membunuh probiotik. Oleh karena itu, saat melengkapi probiotik, sebaiknya tidak dikonsumsi bersamaan dengan antibiotik. Alternatifnya, jika probiotik diperlukan, sebaiknya pertahankan interval waktu minimal 2 jam.
Catatan 2: Jangan gunakan air panas untuk dikonsumsi
Probiotik aktif akan terbunuh dan kehilangan aktivitasnya pada kondisi suhu tinggi. Oleh karena itu, saat mengonsumsi probiotik sebaiknya tidak menggunakan air panas. Saat mengonsumsi probiotik, Anda dapat memilih untuk menggunakan air hangat di bawah 50 derajat Celcius untuk menyeduh dan meminumnya.
Catatan ketiga: Makan lebih banyak sayur dan buah
Saat melengkapi probiotik, disarankan juga untuk makan lebih banyak buah-buahan. Beberapa buah segar mengandung kaya serat makanan dan probiotik, yang dapat meningkatkan kolonisasi probiotik di usus dan meningkatkan kesehatan usus.
Catatan 4: Pilih produk probiotik yang andal
Saat ini banyak produk bubuk probiotik yang menunjukkan kuantitas probiotiknya, namun tidak dapat menjamin apakah probiotik dalam jumlah besar tersebut akan tetap bertahan saat sampai di usus konsumen. Selain itu, banyak probiotik hanya menunjukkan strainnya dan tidak menunjukkan strainnya. Terdapat perbedaan yang signifikan dalam fungsi probiotik dari strain yang sama, sehingga pemilihan strain sangatlah penting. Selain itu, strain bakteri harus disertifikasi oleh lembaga resmi untuk memastikan keamanannya.