Tahukah Anda tentang pengetahuan probiotik ini?

Mempopulerkan ilmu pengetahuan tentang probiotik

Apa efek samping dari makan probiotik? Siapa yang tidak bisa makan probiotik?

Sebagai probiotik yang baik, umumnya terdapat sedikit batasan, dan kebanyakan orang dapat memakannya untuk menjaga kesehatannya.

Namun inti dari probiotik tetaplah bakteri. Dalam beberapa kasus, seperti masalah kekebalan tubuh, infeksi bakteri, menjalani kemoterapi, bayi baru lahir, penyakit berat khusus, dan orang yang memakai obat khusus, mungkin tidak cocok dan memerlukan perhatian lebih. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter profesional terlebih dahulu, mengevaluasinya, dan kemudian memutuskan apakah akan mengkonsumsinya.

Selain itu, individu dengan fungsi pencernaan yang buruk dan sensitif terhadap laktosa juga mungkin mengalami efek samping ringan setelah menggunakan probiotik.

Jika Anda memenuhi kondisi di atas, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter profesional sebelum mengonsumsi probiotik. Melengkapi probiotik di bawah bimbingan dokter akan lebih meyakinkan.

Berapa lama probiotik menjadi efektif? Apakah bisa dimakan dalam jangka waktu lama dan setiap hari?

Mikrobiota usus memerlukan waktu untuk berkembang dan memungkinkan bakteri baik terus tumbuh. Oleh karena itu, probiotik perlu dikonsumsi dalam jangka waktu lama dan teratur serta kuantitatif setiap hari agar efektif menjaga lingkungan pencernaan yang baik.

Namun karena kondisi setiap individu yang berbeda-beda, persepsi mereka terhadap probiotik yang sama pun berbeda-beda. Misalnya, pada individu dengan ketidakseimbangan mikrobiota saluran pencernaan yang parah, mikrobiota tubuhnya perlu penyesuaian dalam jangka waktu yang lama. Pada awal mengonsumsi probiotik, persepsinya mungkin belum terlalu terlihat, dan akan membaik setelah mikrobiota seimbang. Oleh karena itu, disarankan untuk menggunakan 1-2 bulan terlebih dahulu sebagai masa percobaan, dan kemudian mengevaluasi apakah efektif.

Selain itu, penting untuk mengingatkan semua orang bahwa jika sensasi langsung terasa setelah mengonsumsi probiotik, kemungkinan besar disebabkan oleh penambahan bahan pencahar seperti Abrams, daun Senna, Aloe vera, dan Magnesium oksida. Konsumsi jangka panjang dapat menambah beban metabolisme ekstra pada tubuh, sehingga penting untuk lebih memperhatikan saat memilih.